Senin, 23 Mei 2016

PERJALANAN TAK BERENCANA

START

Persiapan perjalanan sudah di lakukan satu minggu sebelumnya, hanya saja untuk melakukan perjalanan boleh di bilang mau..mau..nggak..nggak, soalnya gak tau musti kemana bawa kendaraan berikut rombongan lenong.

Sampai last minute, Menkeu cuma minta jalan ke Majalengka, sementara 2 ajudan yg penting jalan aja, kemoing pindah2 lokasi, Okelah...gak ada salahnya jalan deh ke Majalengka, yang tujuannya ke Desa Argapura, untuk melihat Terasiring berundak, dan menuju Lokasi Kemping di kaki Gn Ceremai, Cianteun Camping Ground.
Berangkat dari Rumah Jam 6.00, gak lupa Trip di Nol kan terlebih dahulu, Sambil liat Google Maps, sudah terlihat merahnya jalur Tol JORR dan Cikampek, krn mumpung masih pagi, akhirnya ambil jalur keluar ke Jatiasih, lalu menuju Babelan, menghindari Trafict Jam di Tol Cikampek. Lanjut masuk lagi Via Karawang barat, lumayan padat juga, rupanya banyak orang berfikiran sama untuk mengambil rute Arteri. 
Dari estimasi 4 jam perjalanan menuju majalengka, meleset hingga 4 jam, akhirnya sampai di lokasi jam 3 Sore.

ARGAPURA - ARGALINGGA
Destinasi yg di kunjungi sebenarnya berupa Lahan pertanian kering, yg komoditasnya berupa tanaman bawang, dan sayur mayur spt Kol, Tomat dan Kubis. Terbayang sebelumnya berupa lahan Padi. mirip2 Dieng, hanya saja dieng berada di dataran tinggi, kalau Argapura ada di lereng Gn. Ceremai, mungkin kisaran ketinggian 1000 - 1500 Dpl, dengan suhu rata2 sekitar 20 derajat Celcius. Geliat desa ini sebenarnya biasa saja, gak ada aktivitas yg mengarah sebagai lokasi wisata, mungkin di karenakan informasi yg kurang, dan juga moda transportasi yang masih kurang untuk menuju kesana.
Bila saja tidak ada Obyek Wisata Curug Muara Jaya (sy tidak mampir), atau Curug Pelangi (Green Canyon ala Majalengka), bisa jadi, bukit Panyaweuyan biasa di sebut, tidak akan menjadi hal yg istimewa, karena pembentukan terasiring memang sdh menjadi kebutuhan yg landscapenya banyak bukit-bukit. (Sayangnya gak lama kami mampir ke sini, di Medsos, ada berita ABG Goblok yg selfi2 sambil injak-injak tanaman bawang petani....jannnn...Guoblok tenan, cuma pengin foto dg latar belakang terasiring)






Karena emng gak ada niatan, jalan, tapi menyiapkan perlengkapan kemping...Nah lohh...hahahah..emng niat kemping, di putuskanlah kemping di Buperta Cianteun, Bumi perkemahan Pinus, yg masih satu lokasi dengan Desa Argapura - Argalingga





Itupun atas Usulan KK Azizah...yg ngajakin kemping pindah - pindah...

Paginya kami berkemas, untuk mengunjungi Green Canyonnya Majalengka, dan masih di kawasan Argapura.
Selesai Sarapan Telor Matasapi + Roti (kayak wong londo), Jam 09:00 berangkat menuju lokasi.

Yang di maksud Green Canyonnya ala Majalengka, adalah, cerukan sungai yg berada jauh di atas dataran..
Kalau gak salah hampir sejauh 200M dari jalan Raya menuju Sungai. dan melewati 2.678 Anak Tangga, boleh di hitung kalau gak percaya...:D
Masih tergolong wisata yg baru di ramai - ramaikan, Cukup bagus, hanya saja akomodasi dan fasilitasnya belum memadai. Berikut cuplikannya :


 Melewati pematang Sawah dulu...

Ini Tangganya Curam banget...

  Ini Juga...

 Ini Sungainya

 Ini Canyonnya




 Dari Sungai Ini bawanya Canyon yg di atas



Setelah matahari beranjak naik, sekitar jam 10 , kami sudahi kunjungan ke Green Canyon. Sambil diskusi sama keluarga, mau di bawa kemana ini Si Cimut Silvy.
Rembug Punya rembug, di putuskan untuk menyusuri jalan utama Majalengka - Pangandaran, dari Gunung menuju Pantai,....dan Kemping lagi Rencananya.

Jalur yang kami lalui, relatif lancar dg aspal yang mulus, dan kecepatan rata - rata bisa 40 Kpj, jadi kalau ada rekan- rekan yg mau mudik dan mencari jalan alternatif, di sarankan bisa melalui jalan ini. yaitu Majalengka - Cikijing - Rajapolah - Ciamis - Banjar. Hanya pas melintas dari Banjar - Pangandaran, ada beberapa Ruas jalan yang sedang di lakukan Pengaspalan ulang, mungkin menjelang lebaran nanti sudah halus kembali...semoga.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar